Mereka juga menemukan bahwa mengonsumsi minuman manis secara teratur dapat memengaruhi kualitas dan durasi siklus tidur seseorang.
Beberapa senyawa juga memiliki efek pada memori dan koordinasi motorik, yang dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD) pada anak-anak.
Namun, banyak penelitian dalam ulasan ini dilakukan pada tikus.
Sejauh mana efek minuman manis pada manusia masih belum jelas.
Para penulis studi tahun 2018 yang melibatkan 2.019 peserta menemukan bahwa mereka bahkan tidak dapat mengesampingkan konsumsi soda diet sebagai faktor risiko diabetes.
Mereka mencatat bahwa temuan ini mendukung anggapan bahwa minuman yang dimaniskan dengan gula, berperan dalam perkembangan penyakit kronis ini.
Sebuah studi tahun 2016 pada tikus menemukan bahwa tikus yang konsumsi minuman bersoda menunjukkan tanda-tanda penurunan fungsi ginjal dan hati, dibandingkan dengan tikus yang tidak minum soda.
(*)
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |