Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tubuh yang ideal dan sehat tentu menjadi dambaan banyak orang.
Pasalnya, berat badan berlebih memang sering dikaitkan dengan berbagai ancaman penyakit serius.
Tubuh yang besar berisiko terhadap masalah kesehatan yang mengancam nyawa.
Di antaranya diabetes, hipertensi, dan masalah jantung.
Mengutip laman Sajian Sedap, menurut Dr Kahn dari Harvard, berat badan berlebih menunjukkan peningkatan jumlah lemak visceral atau jenis lemak yang membungkus organ internal tubuh.
"Ada banyak penelitian yang menunjukan bahwa rasio pinggang dan pinggul yang tidak baik sangat berkaitan dengan diabetes dan risiko kardiovaskular," kata Kahn.
Dalam penelitian yang dipublikasikan Annals of Internal Medicine tersebut, ditemukan orang dengan berat badan berlebih memiliki risiko lebih tinggi meninggal akibat penyakit jantung atau penyebab lain dibandingkan orang tanpa obesitas sentral.
Seseorang dengan berat badan berlebih juga cenderung bermasalah dengan kolesterol, kondisi ini erat kaitannya dengan serangan jantung.
Kenaikan berat badan pula selalu dikaitkan dengan makanan yang disantap dan kebiasaan malas berolahraga.
Mencari tahu penyebab berat badan naik memang lebih rumit dari sekadar mengevaluasi pola makan.
Ternyata tak hanya dari makanan, banyak faktor juga yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Dilansir Grid.ID dari laman Tribunnews.com, ada sejumlah faktor yang akan memengaruhi kenaikan berat badan seseorang.
1. Hormon
Mengutip CNET, jika kamu perempuan dan mengalami kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, satu hal yang harus perlu dicurigai adalah karena faktor hormon.
Untuk memastikannya, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter dan melakukan tes laboratorium.
Hal ini karena hormon mengatur begitu banyak proses penting dalam tubuh, termasuk metabolisme.
2. Stres
Stres memengaruhi hormon, yang tentunya juga memengaruhi berat badan seseorang.
"Stres kronis tingkat rendah yang berkepanjangan merupakan faktor yang sangat besar (terhadap kenaikan berat badan), terutama bagi perempuan," kata ahli gizi fungsional, pakar kesehatan hormone, dan pendiri perusahaan perawatan kesehatan hormon FLO Living, Alisa Vitti.
3. Konsumsi obat-obatan
Mengonsumsi obat setiap hari atau hanya dalam jangka pendek dapat menyebabkan efek samping penambahan berat badan.
Jika kamu mengalami kenaikan berat badan dan mencurigai penyebabnya adalah karena obat yang dikonsumsi, segeralah berbicara dengan dokter untuk mendapatkan solusinya.
Beberapa contoh obat yang dapat menyebabkan penambahan berat badan adalah antidepresan, obat diabetes, dan obat tekanan darah.
Baca Juga: Sudah Masa Menopause? Ini 10 Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi
4. Penuaan
Kebanyakan orang mengalami penambahan berat badan seiring bertambahnya usia.
Hal ini terjadi karena seiring bertambahnya usia, laju metabolisme basal atau jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh mulai menurun, begitu pula massa otot.
Artinya, jumlah makanan dan porsi olahraga yang kamu lakukan ketika usia 50 tahun mungkin sama dengan ketika ia berusia 30 tahun.
Namun belum tentu jumlah otot yang didapatkan sama.
5. Kurang tidur
Seseorang yang kurang tidur mungkin tidak termotivasi untuk makan sehat, memasak, atau berolahraga.
Kurang tidur dapat mengganggu hormon dan memicu munculnya masalah kesehatan yang telah disebutkan di atas.
Kondisi ini dapat mengacaukan sinyal nafsu makan, yang pada akhirnya menyebabkan seseorang makan berlebih.
Oleh karena itu, perbaiki gaya hidup dan jangan lupakan olahraga untuk menjaga tubuh ideal dan sehat.
(*)
Source | : | tribunnews,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |