Melansir Health Cleveland Clinic, satu lemak yang tidak kita butuhkan adalah lemak trans, yang diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke seumur hidup.
Itu karena lemak trans menyumbat arteri dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Lemak trans biasanya digunakan dalam makanan yang dipanggang dalam kemasan, makanan ringan, margarin, dan makanan cepat saji yang digoreng.
Baca Juga: Pemain Legendaris Argentina, Diego Maradona Tutup Usia Akibat Gangguan Jantung
Kesehatan gigi merupakan indikasi yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk jantung.
Itu karena mereka yang memiliki penyakit periodontal (gusi), seringkali memiliki faktor risiko penyakit jantung.
Studi masih terus berlanjut tentang masalah ini, tetapi banyak yang telah menunjukkan bahwa bakteri di mulut yang terlibat dalam perkembangan penyakit gusi dapat berpindah ke aliran darah dan menyebabkan peningkatan protein C-reaktif, penanda peradangan pada pembuluh darah.
Selanjutnya, hal itu akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Ini adalah berita buruk bagi banyak orang yang duduk di tempat kerja sepanjang hari.
Ketika melihat hasil gabungan dari beberapa studi observasi yang melibatkan hampir 800.000 orang, para peneliti menemukan bahwa mereka yang paling banyak duduk, ada peningkatan kasus kardiovaskular sebesar 147 persen dan peningkatan kematian sebesar 90 persen yang disebabkan oleh kondisi ini.
Selain itu, duduk dalam waktu lama (terutama saat bepergian) meningkatkan risiko trombosis vena dalam (penggumpalan darah).
Baca Juga: Lakukan 7 Langkah Ini untuk Pertolongan Pertama Serangan Jantung
Menurut American Heart Association, paparan asap tembakau berkontribusi terhadap sekitar 34.000 kematian akibat penyakit jantung dini dan 7.300 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun.
Kebiasaan kurang tidur akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung atau kardiovaskular, tak peduli berapa pun usia kamu atau kebiasaan sehat yang telah dilakukan.
Satu studi mengamati 3.000 orang dewasa di atas usia 45 tahun dan menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam per malam, dua kali lebih mungkin terkena stroke atau serangan jantung dibandingkan orang yang tidur enam hingga delapan jam per malam.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga gaya hidup sehat agar terhindar dari beragam masalah kesehatan.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,health.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |