Sering dijadikan pelampiasan nafsu bejat oleh DS, pelaku akhirnya gelap mata.
Ya, tak terima dilecehkan berulang kali, A mengaku pada pihak berwajib sakit hati.
Hidup sebagai yatim piatu di rumah kontrakan, A mengaku sering diberikan iming-iming uang oleh korban untuk melakukan hubungan terlarang.
Diberikan imbalan Rp 100 ribu sekali berhubungan, A mengaku uang yang diberikan DS semakin berkurang setelah sering dijadikan korban kekerasan seksual.
"Dari bulan Juli 2020 sampai terakhir Sabtu kemarin, sudah 50 kali (korban) melakukan tindakan asusila (terhadap pelaku)," ujar Yusri.
Dari perkenalan hingga tindak pelecehan tersebut, korban dikabarkan sering berkunjung ke rumah A setiap hari sabtu.
Bahkan warga sekitar mengaku sudah tidak asing lagi dengan sosok korban yang kerap berkunjung kerumah kontrakan A.
Sakit hatinya kian memuncak, akhirnya A nekat menghabisi nyawa DS saat korban tengah tertidur.
Menggunakan sebuah parang, A nekat memutilasi DS dan membuang potongan tubuh korban di pinggir sungai di kawasan Kayuringin, Bekasi Selatan.
Tak jauh dari lokasi pertama sisa potongan tubuh DS ditemukan petugas kebersihan di tempat pembuangan sampah.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |