1. Kacang
Kacang mengandung banyak raffinose, yaitu gula kompleks yang sulit dicerna oleh tubuh.
Raffinose melewati usus kecil ke usus besar dimana bakteri memecahnya.
Hal itu menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana yang keluar melalui rektum.
Baca Juga: Bakal Jadi Rebutan! Segini Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia
2. Produk susu
Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan sebagian besar produk susu, termasuk keju dan es krim.
Orang yang tidak menghasilkan cukup enzim laktase mengalami kesulitan mencerna laktosa, yang dikenal sebagai intoleransi laktosa.
Peningkatan gas merupakan salah satu gejala intoleransi laktosa.
Jika kamu curiga tidak toleran terhadap laktosa, kamu dapat mengurangi gejala dengan mencoba pengganti nondairy, seperti susu almond atau produk susu kedelai.
Baca Juga: Selain Insomnia, Berikut Alasan Utama Lain Anda Mengalami Sakit Kepala di Pagi Hari
Bisa juga minum tablet laktase sebelum makan makanan yang mengandung laktosa.
3. Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, raffinose, dan pati.
Semua ini diuraikan oleh bakteri di usus besar, yang menyebabkan gas.
Faktanya, beras adalah satu-satunya biji-bijian yang tidak menimbulkan gas, loh.
Rukun Pernikahan Ternyata Tak Terpenuhi, Rizky Febian dan Mahalini Tak Tahu Menahu karena Terima Beres
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |