Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jika kamu menguap pada jam 2 siang saat bekerja, kamu mungkin sudah tahu bahwa telah kehabisan tenaga dan kurang tidur
“Tidur adalah salah satu aspek kesehatan yang paling kurang dihargai,” kata Dr. Wayne Scott Andersen, MD, direktur medis Take Shape for Life.
“Konsekuensi dari pengorbanannya dapat berdampak di berbagai area kehidupan Anda. Kelelahan telah dikaitkan dengan masalah regulasi nafsu makan, penyakit jantung, peningkatan peradangan, dan peningkatan risiko infeksi virus sebesar 50 persen," jelasnya.
Baca Juga: Tips Menahan Keinginan Makan Junk Food dengan Mudah dan Sehat
Penelitian terbaru juga menemukan hubungan antara sel-sel kekebalan yang kelelahan serta sedikit tidur.
Itu bisa menurunkan sistem kekebalan.
Dirangkum Grid.ID dari lama Dialyburn.com, jika kamu lelah dan mengalami salah satu gejala di bawah ini, artinya kamu memang sangat kelelahan dan inilah waktunya untuk tidur cukup:
Jika bibir pecah-pecah, kulit kering, dan sering mengalami sakit kepala, mungkin penyebabnya adalah dehidrasi.
Ini adalah bencana yang umum terjadi di iklim cuaca dingin.
Namun, jika merasa lesu, kamu harus tahu bahwa hal itu sejalan dengan tanda tubuh sangat kelelahan.
"Anda merasa lebih lelah jika Anda semakin mengalami dehidrasi," kata Michael J. Breus, PhD, seorang ahli gangguan tidur klinis bersertifikat.
Otak membutuhkan tidur seperti mobil membutuhkan bensin, tidak ada yang berjalan dengan baik saat kosong.
“Tubuh menggunakan tidur untuk menstabilkan ketidakseimbangan kimiawi, menyegarkan area otak yang mengontrol suasana hati dan perilaku, dan untuk memproses ingatan dan pengetahuan yang Anda kumpulkan sepanjang hari,” kata Dr. Andersen.
"Olahraga membutuhkan fokus mental serta aktivitas fisik," kata Andersen.
“Jika otak Anda tertinggal karena Anda tidak cukup istirahat, kemampuan untuk menantang tubuh dengan benar akan terbatas dan itu adalah tambahan dari banyak konsekuensi kinerja yang datang dengan kurang tidur,” jelasnya.
Tidak mengherankan jika stres dapat membuat kita terjaga di malam hari.
Tetapi cara menghadapinya inilah yang dapat menyebabkan insomnia sehingga memicu kelelahan.
“Semakin kelelahan, semakin menginginkan makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat," kata Breus.
Kelelahan sering kali berhubungan dengan tingginya tingkat kortisol, hormon stres.
Untuk menurunkan kortisol, otak akan sering mencari neurotransmitter serotonin.
“[Serotonin] adalah hormon yang menenangkan. Cara mudah untuk mengaksesnya adalah dengan mengonsumsi makanan enak yang penuh karbohidrat dan lemak,” jelas Breus.
Lebih buruk lagi, semua junk food itu akhirnya bisa membuat kamu semakin lelah.
“Atur waktu tidur dan patuhi, menghitung mundur tujuh jam dari saat kamu perlu bangun untuk menentukan awal yang ideal,” saran Dr. Andersen.
Jangan lupa matikan beragam prangkat elektronik 30 menit sebelum tidur
"Kurangi stimulasi 30 menit sebelum berencana untuk tidur dengan mematikan ponsel, televisi, dan perangkat lain," lanjut saran Dr. Andersen.
Baca Juga: Ingin Tidurmu Lebih Nyenyak? Hindari Konsumsi 3 Makanan dan Minuman Ini Sebelum Tidur!
(*)
Profil Carmen, Idol Kpop Asal Indonesia yang Bakal Debut di SM Entertainment, Tergabung dalam Member Hearts2hearts
Source | : | Dailyburn.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |