Kendati demikian, Deddy tidak bisa memastikan apakah pemeriksaan hasil negatif tes rapid antigen atau pemeriksaan rapid tes antigen acak (random sampling) akan dilakukan di mana.
“Mungkin pemeriksaan di perbatasan atau di tempat wisata bisa saja. Kita juga tunggu nanti pergerakan bagaimana,” ungkapnya.
Menurut Deddy, penerapan wacana tersebut masih akan melihat tingkat kewaspadaan kabupaten/kota di Jabar seperti apa.
Sebab, kebijakan yang diberlakukan untuk wisatawan terkait Covid-19 menurutnya kerap berubah sesuai dengan situasi dan kondisi virus tersebut.
“Kalau sekarang bikin aturan, kebijakan (terkait) Covid-19 bisa berubah seminggu dua minggu tergantung tingkat kewaspadaan,” pungkas Deddy.
Baca Juga: Ini Cara Bibi Ardiansyah Tenangkan Anak Saat Menangis, Dari Rela Pakai Daster Hingga Berjoget
Wacana Gubernur Jabar untuk wisatawan
Menurut pemberitaan Kompas.com, Senin (14/12/2020), Emil mengaku sedang merancang wacana untuk mewajibkan wisatawan yang akan liburan ke Jabar untuk menunjukkan hasil rapid tes antigen terbaru jelang libur panjang akhir tahun.
Adapun, wacana dirancang sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Jabar yang sempat terjadi pada Oktober 2020.
"Sedang ada wacana persiapan jika di libur panjang akan datang ke zona pariwisata seperti Kota Bandung, Bandung Barat, Pangandaran, itu wajib menyertakan bukti rapid test antigen,” katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin.
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |