“Kalau Bali kesepakatannya dengan PCR, kalau Jabar yang tidak terlalu berbasis penerbangan itu kita akan coba diskusikan cukup dengan bukti rapid test antigen," sambungnya.
Emil melanjutkan, tes rapid yang dipakai Pemprov Jabar tidak akan lagi menggunakan tes rapid antibodi.
Dia juga sudah menyampaikan untuk menghentikan penggunaan tes rapid jenis tersebut.
Sementara itu, mengutip situs resmi Pemprov Jabar, Senin, wacana tersebut rencananya akan dijadikan sebagai hal yang wajib dilakukan oleh wisatawan sebelum berlibur ke Jabar.
"Rapid test bukan antibody tapi saya mewajibkan rapid test antigen, sudah bergeser, wajib bagi wisatawan yang akan ke Jabar," tegas Emil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Wisatawan yang Liburan ke Jabar Wajib Rapid Test Antigen?"
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |