Selanjutnya tur berlanjut ke bioskop di Pyongyang, dan wisatawan akan menonton film di bioskop di Pyongyang.
Hari ketiga, ada lomba marathon yang boleh diikuti oleh wisatawan dan kemudian mereka mengunjungi monumen Partai Pekerja Korea (WKP).
Kemudian pada sorenya mereka mengunjungi Ducha Tower, menara batu tertinggi di dunia setinggi 150 meter yang membuat Anda bisa melihat pemandangan dari atas.
Esoknya mereka dibawa ke taman kanak-kanak dan semua muridnya melakukan tarian untuk para turis.
Anak-anak menyanyikan lagu mengenai betapa hebatnya Kim Jong-Un sebagai pimpinan negara mereka.
Menariknya, saat perjalanan tersebut turis selalu makan di berbagai tempat berbeda, tetapi di semua tempat para pelayan akan menyanyikan lagu yang sama dan mengundang turis untuk ikut menyanyi da menari bersama.
Selanjutnya kunjungan dilakukan ke sekolah-sekolah dan setiap hari semua murid harus lakukan penampilan untuk para turis, dan mereka semua terlihat terlatih dengan baik.
Baca Juga: Lima Kru Syuting Kabarnya Angkat Kaki dari Produksi Mission: Impossible 7 Usai Tom Cruise Murka
Mereka juga diajak menaiki trem lokal dan bagi Jacob hal tersebut menjadi salah satu cara paling bagus melihat kehidupan warga Korea Utara.
Menariknya, di semua transportasi umum ada catatan berwarna bertuliskan ide pemimpin negara dan saran bagi rakyatnya.
Selain itu, tur selalu diakhiri pada saat perayaan ulang tahun mendiang Kim Il-Sung, dan mereka semua melihat warga berbondong-bondong untuk memberi hormat kepada patungnya.
Perayaan ulang tahun Kim Il-Sung menjadi hari libur di mana rakyat tidak perlu bekerja, tetapi semua harus pergi ke monumen dan patungnya terdekat dengan rumah untuk memberikan penghormatan layaknya menyembahnya.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |