Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Ketika duduk dalam kendaraan saat macet hingga terlambat menghadiri rapat penting, hipotalamus, sebuah menara kendali kecil di otak akan mengirimkan perintah.
“Kirimkan hormon stres!” Hormon stres ini sama dengan yang memicu respons "lawan atau lari".
Hal yang bisa terjadi seperti jantung berdebar kencang, napas bertambah cepat, dan otot beraksi.
Respons ini dirancang untuk melindungi tubuh dalam keadaan darurat dengan mempersiapkan diri untuk bereaksi dengan cepat.
Baca Juga: Bukan Sekadar Puaskan Pasangan di Ranjang, 5 Posisi Seks Ini Ampuh Redakan Stres
Tetapi ketika respons stres terus menyala, hari demi hari, itu bisa membahayakan kesehatan.
Seperti diwartakan laman Healthline.com, kondisi stres ini adalah reaksi fisik dan mental alami terhadap pengalaman hidup.
Setiap orang mengungkapkan stres dari waktu ke waktu.
Mulai dari tanggung jawab sehari-hari, seperti pekerjaan hingga keluarga.
Untuk situasi langsung dan jangka pendek, stres dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Ini dapat membantu tubuh menghadapi situasi yang berpotensi serius.
Tubuh merespons stres dengan melepaskan hormon yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan, hingga mempersiapkan otot untuk merespons.
Namun, jika respons stres tidak berhenti dan tingkat stres ini tetap tinggi dari yang diperlukan untuk bertahan hidup, hal itu dapat mengganggu kesehatan.
Baca Juga: Redakan Stres & Insomnia, Bernafaslah Dengan Lubang Hidung Kiri
Stres kronis dapat menyebabkan berbagai gejala dan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Gejala stres kronis seperti, mudah marah, gelisah, depresi, sakit kepala, dan insomnia.
Oleh karena itu, mengetahui cara mengelola stres adalah mekanisme untuk menjalankan kehidupan yang sehat.
Mengelola stres sebenarnya bukan hal yang sulit, bahkan bisa kita lakukan sehari-hari.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, berikut ini beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengelola stres.
Baca Juga: Ini Dia 6 Makanan yang Ampuh Untuk Redakan Stres
1. Membuat daftar hal-hal membahagiakan
Menurut Dr. Gail Saltz, ahli psikiatri dari Rumah Sakit Presbyterian, New York, membuat daftar hal-hal yang membuat kita bersyukur adalah pilihan tepat.
Contohnya, seperti secangkir teh di pagi hari, mengobrol dengan sahabat, bermain dengan keponakan, atau makan malam bersama pasangan.
Lebih jauh lagi, jika memungkinkan, cobalah membuat catatan harian yang berisi daftar hal-hal yang kamu syukuri atau nikmati di hari itu.
Dengan kebiasaan itu, diharapkan kamu bisa mengelola stres dan memandang dunia juga ikut berubah.
Baca Juga: 3 Posisi Bercinta Bersama Suami Ini Bisa Redakan Stres loh!
2. Istirahat
Cobalah berbaring telentang atau duduk santai, lalu rasakan setiap bagian tubuh.
"Cukup perhatikan area-area tubuh yang terasa kaku atau tidak nyaman tanpa perlu berusaha memulihkan," kata Judith Tutin, seorang psikolog dari Georgia, Amerika Serikat.
Kemudian, selama 1 hingga 2 menit, ambil napas dalam-dalam dan bayangkan napas itu mengalir ke area tubuh yang terasa kaku.
Ulangi proses ini dan rasakan sensasinya pada tiap bagian tubuh.
Kamu juga bisa menjadikan meditasi sebagai alternatif metode menghilangkan stres.
Ada banyak jenis meditasi yang bisa dicoba.
Metode lain dalam mengelola stres adalah tidur.
Baca Juga: Tak Perlu Nangis Saat Stres, Cukup Konsumsi Makanan Ini Untuk Redakan Stres
3. Mengunjungi alam terbuka
Penelitian dari International Journal of Enviromental Health Research menjelaskan bahwa dengan menghabiskan waktu selama 20 menit di taman, akan mampu memberikan keajaiban bagi pikiran.
Penelitian lain dari psikolog Kelly McGonigal, menyatakan bahwa berhubungan dengan alam bermanfaat untuk mengelola tingkat stres.
Pergi ke taman setiap hari mungkin tidak mudah.
Solusinya bisa dengan berjalan kaki di luar rumah dan terpapar sinar matahari pagi.
Hal itu sudah cukup membantu untuk mengelola stres.
Dengan tiga langkah mudah di atas, maka kehidupanmu akan lebih damai dan jauh dari stres berlebih.
(*)
Armand Maulana Kapok Cipika Cipiki dengan Perempuan, Buntut Perseteruan Dewi Gita dan Dewi Perssik
Source | : | KOMPAS.com,Healhtline |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |