Khusus untuk calon pengantin wanita, dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya anemia serta kemungkinan mengetahui risiko thalassemia dan hemophillia yang bisa diturunkan pada anaknya kelak.
2. Pemeriksaan golongan darah dan rhesus
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui kecocokan antara rhesus calon pengantin pria dengan wanita serta efeknya untuk anak nanti.
Apabila wanita mempunyai Rh-negatif sedangkan pria memiliki Rh-positif, hal ini berisiko menimbulkan ketidaksesuaian yang berakibat fatal pada anak.
3. Mendeteksi Hepatits B Surface Antigen (HbsAg)
Penyakit hepatitis B tidak boleh disepelekan karena salah satu penyakit dengan jumlah kematian terbanyak di Indonesia.
Mendeteksi hepatitis B pada calon pengantin penting karena dapat menular dari hubungan seksual, darah, serta kehamilan.
Baca Juga: Denada Ungkap Alasan Masih Rahasiakan Anaknya Idap Sakit Kanker Darah
4. Pemeriksaan kadar gula darah
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menyelamatkan calon pengantin dari risiko terkena diabetes dan mengantisipasi adanya komplikasi dari penyakit ini.
Terlebih jika wanita hamil dan hormonnya kurang stabil.
Source | : | kemenkes.go.id,kompas |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nurul Nareswari |