5. Tes TORCH
Pemeriksaan TORCH (Toxoplasma, Rubella, dan Herpes) dilakukan untuk mengamati adanya virus penyebab infeksi.
Tes ini juga dianjurkan untuk dilakukan sebelum memulai program hamil karena pengakit TORCH dapat mengintai Ibu hamil serta janinnya.
Infeksi virus dapat membuat keguguran, kelahiran prematur, dan membuat organ-organ tubuh bayi tidak berkembang sebagaimana mestinya.
6. Pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi antibodi yang bereaksi terhadap bakteri sifilis, treponema pallidum, termasuk status HIV/AIDS
Pemeriksaan HIV/AIDS ini bersifat wajib karena sudah tercantum dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan.
7. Pemeriksaan urin
Kamu akan mengetahui apakah kamu dan pasangan mempunyai penyakit sistematik atau metabolik melalui pemeriksaan urin.
Penilaiannya didasarkan pada warna, bau, hingga jumlah urin yang dikeluarkan.
8. Pemeriksaan organ reproduksi
Pemeriksaan pada organ reproduksi dilakukan untuk memastikan apakah organ reproduksi dalam keadaan sehat dan normal.
Biasanya, pada wanita, pengecekan organ reproduksi juga meliputi vagina, leher rahim, rahim, saluran telur, serta indung telur.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | kemenkes.go.id,kompas |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nurul Nareswari |