Hanya saja, Ery yang diperiksa penyidik KPK selama lima jam enggan berkomentar.
Ia memilih bungkam ketika dicecar sejumlah pertanyaan oleh para pewarta.
Sementara itu, melansir informasi dari Kompas.com, aliran dana korupsi Edhy Prabowo juga disampaikan Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis.
Tak hanya tentang Wine, KPK juga mendalami aliran uang terkait permohonan izin tambak udang di Provinsi Bengkulu.
“Didalami pengetahuannya terkait dengan tahapan permohonan perizinan tambak udang di Provinsi Bengkulu yang pernah diajukan oleh SJT (Suharjito) sebagai salah satu eksportir Benur di KKP dan dugaan adanya aliran uang ke berbagai pihak atas permohonan perizinan tersebut,” kata Ali dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1/2021).
Sebegaimana diketahui, Suhajito adalah Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP) yang juga berstatus sebagai tersangka atas pemberian suap kepada Edhy Prabowo.
Dalam permohonan izin ekspor benur tersebut, Edhy Prabowo diduga menerima uang suap senilai Rp 3,5 miliar melalui PT Aero Citra Kargo (ACK) dan 100.000 dollar AS dari Suharjito.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko A |