Telur utuh, dikenal memiliki jumlah kolesterol yang tidak proporsional terhadap kandungan kalorinya.
Baca Juga: Benar Nggak Sih Telur Rebus Bikin Gemuk? Ini Penjelasan Ahli
Namun, kolesterol makanan juga merupakan salah satu zat yang paling disalahartikan.
Seperti yang dikatakan Dr. Andy Galpin, salah satu penulis studi ini, "Kolesterol lipid tidak relevan di sini. Kita sedang memainkan permainan sinyal."
Kolesterol makanan bersama dengan mikronutrien lain seperti folat dalam kuning telur menandakan pertumbuhan otot.
Baca Juga: Selain Kupas Salak dan Goreng Telur, Nia Ramadhani Juga Tak Bisa Aduk Teh
Artinya, lebih banyak secara umum lebih baik.
Ini berarti pola makan vegan akan selalu lebih rendah untuk urusan hipertrofi, dibandingkan dengan pola makan yang memperbolehkan produk hewani.
Meskipun kita dapat menemukan hubungan protein dan asam amino dengan sumber nabati, hanya sumber hewani yang mengandung kolesterol makanan.
Baca Juga: Mewah dan Murah, Menu Sarapan Ini Cocok Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes
Dari sumber hewani, beberapa makanan laut seperti udang dan sarden memiliki jumlah kolesterol yang cukup, tetapi tetap tidak bisa menyaingi telur utuh.
Nah, bagi perempuan disarankan untuk menyantap dua butir telur sehari.
Sedangkan pria, bisa menyantap hingga empat butir sehari.
(*)
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |