Misalnya, “Kami berharap ini tidak akan pernah terjadi tetapi kami tampaknya tidak dapat memperbaiki hubungan” atau “Kami saling menyukai dan ingin berteman, tetapi kami tidak saling mencintai lagi”.
Baca Juga: Rachel Vennya Mangkir dalam Sidang Perdana Perceraiannya dengan Niko Al Hakim
Anak-anak perlu segera mengetahui bahwa mereka akan dapat menjaga kualitas hubungan dengan kedua orangtua, meskipun tidak tinggal di bawah satu atap.
Anak-anak akan membutuhkan banyak kepastian bahwa perceraian bukanlah kesalahan mereka.
Karena ada banyak hal yang tidak diketahui di awal perpisahan, jangan membuat janji yang mungkin tidak dapat dipenuhi.
Berita itu mungkin sama sekali tidak terduga dan pasti mengubah hidup mereka.
Anak-anak mungkin tidak tahu bagaimana mengekspresikan emosi mereka yang kuat.
Sejauh kamu bisa, berikan tanggapan yang jujur dan jelas.
Jika tidak tahu jawaban dari sebuah pertanyaan, beritahu mereka bahwa kamu akan menjawabnya nanti.
Tetapi pastikan untuk menjauhkan anak-anak dari masalah hukum dan keuangan saat perceraian.
Perlu waktu bagi orangtua dan anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan perubahan besar ini.
(*)
5 Dekorasi Imlek ini Bawa Keberuntungan Bagi Masyarakat Tionghoa, Segera Buru Barangnya!
Source | : | psychologytoday.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |