Persoalan tentang bullying pada anak memang hal yang tidak boleh dianggap remeh.
Melansir Nakita.ID, bullying dapat menyebabkan trauma sehingga berdampak pada kesehatan mental.
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa selain dampak psikologis, bullying juga dapat mengubah struktur fisik otak remaja.
Baca Juga: Menyaksikan Film Horor, Bikin Lyodra Ginting Tidak Berani ke Toilet Sendiri Selama Satu Tahun!
Biasanya, anak-anak juga cenderung enggan untuk mengakui bahwa dirinya dibully oleh teman-temannya,
Hal ini bisa jadi mereka takut teman-temannya akan membullynya lebih parah lagi atau mereka merasa malu untuk mengakui bahwa dirinya lemah.
Oleh sebab itu, penting untuk orang tua mengetahui ciri-ciri anak yang menjadi korban bully.
Melansir Nova.ID, ada lima tanda yang dapat terlihat di antaranya:
- Anak enggan bangun pagi untuk sekolah
- Anak sering mengeluh pusing dan sakit perut
- Anak kesulitan tidur
- Anak tidak mau berinteraksi dengan keluarga
- Anak sensitif jika ditanya tentang sekolah
Baca Juga: Gita Juara KDI 2020 Bakal Mengguncang Panggung Bersama Lyodra Ginting
Nah, jika orang tua telah menyadari bahwa anak mengalami bullying di sekolah, berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan orang tua seperti yang dikutip dari Mayo Clinic via Nova.ID.
1. Menjaga komunikasi
Komunikasi adalah kunci penting dalam setiap hubungan, termasuk hubungan anak dan orang tua.
Coba tanyakan pada anak, hal baik, hal kurang menyenangkan atau hal yang mengganggu apa yang dialaminya hari ini.
Source | : | Kompas.com,Nakita,NOVA |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana Yuko A |