Negara lainnya seperti Thailand bahkan telah mengadopsi terapi trastuzumab dan kemoterapi ke dalam program jaminan kesehatan nasional sejak tahun 2014 yang terbukti cost-effective untuk terapi pasien kanker payudara stadium dini.
Mewakili pasien dan penyintas kanker payudara, sekaligus Ketua Umum CISC, Aryanthi Baramuli Putri, S.H., juga mengungkapkan harapan adanya pemerataan akses pengobatan kanker payudara HER2-positif, baik pada stadium dini maupun stadium metastatik.
“Saat ini para pasien dan penyintas kanker payudara sangat terbantu dengan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup terapi inovatif untuk kanker payudara HER2-positif stadium lanjut. Alangkah baiknya pasien kanker payudara HER2-positif stadium dini juga memiliki akses yang sama terhadap pengobatan inovatif dan komprehensif dalam JKN,” ucap Aryanthi.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |