Tercatat dalam Biografi Friedrich Silaban Perancang arsitektur Masjid Istiqlal karya P Simamora dan kawan-kawan, Pemerintahan Soekarno mengadakan sayembara perancangan masjid nasional pada 22 Februrari 1953.
Friedrich yang masih bekerja di Departemen Umum tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dengan desain berjudul 'Ketuhanan', Friedrich mengikuti sayembara tersebut.
Dewan juri yang diketuai Presiden Soekarno, memilih desain Friedrich sebagai pemenang pertama sayembara.
Di bawah Soekarno, Ir Roeseno, Ir Juanda, Ir Suwardi, Ir R Ukar Bratakusumah, Rd Soeratmoko, H Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), H Abu Bakar Aceh dan Oemar Husein Amin mendudukki jajaran juri.
Baca Juga: D-Dimer Tinggi, Ashanty Sempat Masuk Fase Kritis Saat Divonis Positif Covid-19
Pembangunan Masjid Istiqlal dimulai pada tahun 1961 dengan diletakannya batu pertama oleh Soekarno.
Namun, pada akhir tahun 1965, pengerjaan masjid sempat tersendat karena pasokan dana yang terhenti.
Istiqlal baru rampung pada tahun 1980, hanya empat tahun sebelum wafatnya sang arsitek.
Masa tua
Setelah delapan belas tahun bekerja di Departemen Umum, sang arsitek akhirnya pensiun pada tahun 1965.
Tercatat dalam Rumah Silaban, upah pensiunan yang diterima Friedrich tidak cukup untuk menghidupi dirinya beserta kesepuluh orang anaknya.
Hari Ini, Hotman Paris akan Jalani Pemeriksaan atas Laporan PN Jakut Terhadap Razman
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Mia Della Vita |