Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Fitur pay later atau bayar kemudian merupakan pembayaran digital yang tengah tren saat ini.
Berbagai perusahaan berlomba-lomba menawarkan kemudahan untuk membeli barang yang diinginkan namun bayar belakangan.
Fitur pay later ini dapat dipakai untuk travelling, pembelian makanan, transportasi, hingga berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Pay later sebenarnya tidak jauh berbeda dari kartu kredit. Hanya saja pay later pengajuan dan penggunaannya lebih mudah ketimbang kartu kredit.
Meski terkesan mudah, jika tidak berhati-hati, konsumen bisa terlilit utang.
Grant Thornton, organisasi global terkemuka yang menyediakan jasa assurance, tax, dan advisory, telah merangkum 5 risiko penggunaan pay later yang perlu dipahami sebelum menggunakan.
Apa saja? Berikut lima risiko penggunaan paylater sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Senin (15/3/2021).
1. Perilaku konsumtif berlebihan
Tanpa disadari, kemudahan untuk membeli sekarang bayar kemudian memberikan dorongan impulsif dalam keputusan pembelian.
Barang yang dibeli seringkali malah yang tidak diperlukan.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kontan.co.id,kompas |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Mia Della Vita |