5. Peretasan identitas
Bertransaksi melalui digital tak luput dari bahaya peretasan.
Meskipun setiap aplikasi tentu sudah menyiapkan keamanan tingkat tinggi untuk penggunanya, risiko para kriminal siber mampu menemukan cara meretas database di akun transaksi pengguna dan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab tetap ada.
Baca Juga: Dukungan Orangtua dan Keluarga Bikin Gisella Anastasia Kuat Menghadap Kasus Penyebaran Video Syurnya
Lalu sebaiknya pay later digunakan untuk apa?
Ghita Argasasmita, Financial Advisor dari Integrita, menyarankan fitur PayLater bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, seperti misalnya para pengusaha atau para pekerja yang akan melakukan perjalanan bisnis.
"Kayak Traveloka, mereka kan menyediakan fitur PayLater, ini berguna untuk kita-kita yang bekerja atau punya bisnis."
"Kan kadang ada yang belum bisa kasih uang untuk pembelian tiket atau kasih corporate card untuk beli tiket."
"Nah fitur PayLater ini bisa dimanfaatkan oleh karyawan untuk melakukan perjalanan itu dulu," kata Ghita.
Pemanfaatan fitur PayLater lainnya juga bisa berguna saat memerlukan dana darurat.
"Misalkan, tiba-tiba orang tua yang tinggalnya di luar kota sakit dan kita harus darurat pulang."
"Nah disini fitur PayLater juga bisa digunakan," ucapnya dikutip dari Kompas.com, Senin (15/3/2021).
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kontan.co.id,kompas |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Mia Della Vita |