Nah, baru-baru ini, wanita berusia 25 tahun itu kembali buka-bukaan tentang gangguan bipolarnya dengan followersnya di Instagram.
Menurut Rachel, tidak semua orang dengan gangguan bipolar sadar ketika mereka mengalami perubahan suasana hati.
“Beberapa orang (yang menderita gangguan bipolar) nggak tau kalau mereka lagi kambuh tapi biasanya orang sekitar tuh bisa sadar, jadi kadang suka diingetin ‘udah minum obatnya belum?’” tulis Rachel yang dikutip dari Instagram Story @rachelvennya pada Selasa (30/3/2021).
Selain itu, Rachel juga menyebutkan beberapa gejala gangguan bipolar seperti terlalu senang, impulsif, cepat terdistraksi, dan terlalu bersemangat.
“Pokoknya kayak orang yang energic gitu ngomongnya cepet banget kayak kereta, kadang aku suka motong omongan orang tanpa sadar hehe” imbuh Rachel.
Selain gejala yang disebutkan Rachel, melansir Kompas.com, pada dasarnya, seseorang yang mengidap gangguan ini memiliki dua fase yang disebut manik (dan hipomanik) serta depresi.
Sebagai catat, fase manik dan hipomanik sebenarnya adalah dua periode berbeda namun mempunyai dua gejala yang sama seperti:
- Detak jantung tidak normal, perasaan gelisah atau aneh
- Merasa punya energi berlebih hingga memulai banyak aktivitas
- Rasa percaya diri yang berlebihan dan adanya euphoria
- Nyaris tak membutuhkan tidur
- Punya khayalan yang tak biasa
- Punya banyak pemikiran atau ide-ide
- Seringnya, pada fase ini membuat banyak keputusan buruk
- Mudah tersinggung
Source | : | Kompas.com,Instagram,Mayo Clinic |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |