Sedangkan pada fase depresi, penderita gangguan bipolar mengalami gejala seperti:
- Suasana hati yang buruk
- Mudah merasa tertekan, sedih, hampa, dan putus asa
- Kehilangan minat atau kesenangan pada sesuatu atau banyak hal
- Penurunan berat badan secara signifikan
- Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Gelisah tapi tak bisa melakukan banyak hal
- Mudah lelah dan kehilangan energi sehingga malas beraktivitas
- Merasa tidak berharga atau rasa bersalah berlebihan
- Sulit berkonsentrasi atau berpikir tenang
- Pada beberapa kasus, orang merencanakan bunuh diri
- Sering lupa terhadap banyak hal
Meski begitu, Rachel menekankan bahwa untuk mengetahui bahwa seseorang menderita gangguan bipolar, ia harus memeriksakan diri ke dokter.
“Kamu nggak bisa bilang kamu bipolar cuman karena malam sedih, paginya senang” ujarnya.
Beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosa gangguan ini pun lebih ke sesi berbicara/mengobrol secara terbuka dengan dokter tentang perubahan suasana hari, perilaku, dan pola hidup.
Seperti yang diinformasikan Kompas.com dari Web MD, sebanyak 50 persen penderita gangguan bipolar harus mendatangi tiga tenaga professional hingga akhirnya didiagnosa dengan tepat.
Source | : | Kompas.com,Instagram,Mayo Clinic |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |