Baca Juga: Alasan Mengapa Tersenyum Sangat Penting untuk Tumbuh Kembang Anak-anak
Dilansir Grid.ID dari Parents.com, langkah pertama dalam membantu bayi mengatasi ketidaknyamanannya adalah mengidentifikasi situasi yang memicu hal ini.
Misalnya, saat bayi jatuh ketika mencoba naik ke sofa.
Sebagai gantinya, letakkan beberapa bantal di lantai dan biarkan dia menggoyang-goyangkannya.
Baca Juga: Ini Dampak Psikologis Anak yang Kekurangan Zat Besi, Mudah Marah sampai Sulit Tidur
Hal ini akan jauh lebih sederhana dari apa yang ingin dia lakukan.
Seringkali bayi yang mengamuk akan memberi tanda peringatan sebelum mereka meledak.
Dari lengan dan kaki, serta melengkungkan punggung adalah indikator umum dari masalah yang akan datang pada si kecil.
Baca Juga: Waspada! Anak Mudah Kena Anemia Kalau Kekurangan Zat Besi, Ini 6 Faktor Penyebabnya
Jika ini terjadi, segera coba pijat bayi (usap punggung, lengan, dan tangan anak dengan penuh kasih).
Pilihan lain, arahkan pikirannya pada sesuatu yang berbeda.
Ketika anak melampiaskan rasa frustrasinya, segera alihkan perhatiannya dengan membuat ekspresi wajah yang lucu, ini sebuah strategi yang kami disebut menyelamatkannya dari dirinya sendiri.
Begitu keterampilan motorik dan verbal bayi berhasil mengejar keinginannya, maka amukan jenis ini akan mereda seiring waktu.
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | Instagram,parents.com,kidshealth.org |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia |