Usai disembelih, Rosad mengatakan tidak ada keganjilan yang terjadi.
“Untuk keganjilan tidak ada ya. Setelah dipotong dilakukan pemakaman di pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” pungkasnya.
Ditambahkan dari Kompas.com, Abdul Rosad mengisahkan kepada awak media bahwa babi ngepet itu kerap meresahkan warga.
Baca Juga: Geger Isu Pesugihan Babi Ngepet di Solo, Fakta Sebenarnya Terungkap Berkat GPS
Sebelum dilakukan penangkapan, Rosad dan warga lainnya mengakui bahwa mereka kerap kehilangan uang.
Nyaris tertangkap berulang kali, namun warga selalu gagal mengamankan babi jadi-jadian tersebut.
“Jadi memang benar-benar jelas. Itu mulai dari dia jubah hitam sampai dia berubah ngepet, jelas. Sampai dia berubah wujud jadi babi, itu warga sudah ngintip semua dari rumah masing-masing, gitu,” tutur Abdul Rosad.
Alhasil, Abdul Rosad juga mengakui warga baru bisa mengamankan babi ngepet tersebut setelah beberapa warga rela bertelanjang demi menangkap hewan yang dipercaya sebagai pesugihan itu.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana |