Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Disamping kopi, teh juga sudah menjadi minuman favorit banyak orang.
Minuman ini sangat nikmat diteguk kala bersantai atau bekerja.
Mengutip laman Kompas.com, ada beberapa jenis teh di dunia.
Masing-masing memiliki rasa dan keunggulan tersendiri.
Di antara jenis teh, ada yang namanya teh hitam.
Teh hitam berasal dari daun tanaman Camellia Sinensis.
Kemudian, diolah sedemikian rupa melalui proses fermentasi.
Teh hitam mengandung antioksidan polifenol bernama theaflavin.
Senyawa tersebut terbentuk secara alami selama proses ferementasi dan memberikan sebanyak tiga hingga enam persen dari seluruh kandungan polifenol dalam teh hitam.
Dalam pembuatannya, daun teh harus digiling sambil terpapar langusng dengan udara agar mengoptimalkan proses fermentasi.
Teh hitam juga dikenal karena mengandung lebih banyak kafein daripada rekan-rekannya seperti teh hijau atau putih.
Namun, kandungan kafein dalam teh hitam masihn jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kopi.
Teh hitam menawarkan beragam manfaat bagi kesehatan karena antioksidan dan senyawanya dapat mengurangi peradangan pada tubuh.
Ada beberapa manfaat kesehatan terkait teh hitam.
Dilansir Grid.ID dari Times of India, inilah manfaat teh hitam untuk kesehatan.
1. Kaya akan antioksidan
Teh hitam adalah sumber antioksidan yang baik, membantu menghilangkan radikal bebas.
Teh jenis ini dapat membantu menghilangkan radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel dalam tubuh.
Pada akhirnya, dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis.
2. Mengurangi risiko kanker
Studi terbaru yang dilakukan oleh National Cancer Institute (NCI) menunjukkan bahwa polifenol yang ada dalam teh hitam dapat menurunkan risiko pertumbuhan tumor.
Secara khusus, ini mengurangi risiko kanker kulit, payudara, paru-paru, dan prostat.
3. Baik untuk rambut dan kulit
Antioksidan dan fitonutrien lainnya dalam minuman ini membantu menghilangkan racun dari tubuh memulai proses penyembuhan.
Ini juga baik untuk kulit karena membantu tubuh melawan infeksi dan noda kulit.
Kemudian, bisa membantu menunda penuaan dan mengurangi bengkak.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Teh hitam mengandung antioksidan flavonoid, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Mengkonsumsinya secara teratur dapat membantu mengurangi banyak risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, peningkatan kadar trigliserida, dan obesitas.
5. Melindungi dari aterosklerosis
Aterosklerosis mengacu pada penumpukan plak di dinding arteri.
Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit ginjal kronis.
6. Menurunkan kolesterol jahat
Terlalu banyak low density lipoprotein atau LDL dalam tubuh dapat menumpuk di arteri, lalu menyebabkan endapan lilin yang disebut plak.
Ini dapat menyebabkan masalah seperti gagal jantung atau stroke.
7. Meningkatkan fokus dan konsentrasi
Teh hitam mengandung kafein dan sejenis asam amino yang disebut L-theanine, yang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus.
Minuman yang mengandung kombinasi L-theanine dan kafein bisa meningkatkan aktivitas alfa di otak dan berdampak lebih besar pada fokus dan kewaspadaan.
8. Menyehatkan usus
Konsumsi teh hitam membantu menjaga kesehatan usus dengan merangsang pertumbuhan bakteri baik dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat.
Selain itu, ini juga mengandung sifat antimikroba yang membunuh bakteri usus dan memperbaiki dinding saluran pencernaan.
Baca Juga: Menambahkan 4 Bahan ini Dalam Teh Justru Jadi Bahaya, Stop Mulai Sekarang!
9. Mencegah diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hitam dapat membantu mengurangi risiko diabetes.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, penderita diabetes tipe 2 mengonsumsi ekstrak teh hitam dalam jumlah berbeda selama 4 minggu.
Disimpulkan bahwa konsumsi teratur mungkin memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi bagi orang dengan kondisi ini.
10. Membantu kesehatan mulut
Teh hitam juga mengurangi pembentukan plak dan membatasi pertumbuhan bakteri.
Polifenol yang ada di dalamnya menekan bakteri penyebab gigi berlubang dengan cara menghambat pertumbuhan enzim bakteri. (*)
Source | : | Kompas.com,times of india |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |