Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Seorang wanita asal Inggris, Rebecca Barker, membagikan pengalamannya yang kecanduan melakukan hubungan intim.
Bahkan, Rebecca Barker mengaku bisa berkali-kali menagih hubungan seks dalam sehari.
“Yang lebih buruk lagi, berhubungan seks lima kali dalam sehari pun tidak cukup bagiku,” kata Rebecca Barker.
Hal ini membuat hubungannya dengan pasangan hancur karena dirinya terus-menerus meminta untuk bercinta.
Lantaran tak tahan, Rebecca Barker melakukan konsultasi ke psikiater karena menduga dirinya memiliki penyakit mental dan ingin mengobati candu seksnya.
Pasalnya, Rebecca Barker selalu memikirkan seks setiap saat.
Selain itu, Rebecca Barker mengaku jadi menutup diri dan membatasi diri bertemu orang lain.
“Hubungan seks adalah seluruh hal yang aku bisa pikirkan. Walaupun tidak ada orang yang dapat membaca pikiranku, hal itu tetap terasa sangat tidak nyaman bagiku berada di kelilingi orang lain,” kata Rebecca
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Rabu (14/7/2021), kecanduan seks dapat berdampak negatif untuk kesehatan fisik, mental, hubungan pribadi, kualitas hidup dan keselamatan.
Berikut tanda-tanda orang yang kecanduan seks:
1. Pikiran Seksual Obsesif
Seseorang yang berurusan dengan kecanduan seks mungkin mendapati diri mereka terus-menerus berpikir tentang seks.
Pikiran kronis tentang seks atau fantasi seksual ini dapat menjadi obsesif atau mengganggu tanggung jawab lainnya.
2. Menghabiskan waktu berlebihan untuk seks
Jika seseorang sampai menghabiskan banyak waktu dan energi untuk seks, itu mungkin tanda bahaya.
Seks di sini dapat mencakup menghabiskan waktu mencoba untuk berhubungan seks, melakukan aktivitas seks seperti mansturbasi, dan melihat konten porno atau seks.
3. Merasa malu atau depresi
Jika kebutuhan akan seks berubah menjadi kecanduan, perasaan seksual seseorang mungkin juga akan diselingi dengan perasaan cemas, malu, depresi, atau menyesal.
Seseorang mungkin merasa malu tentang dorongan seksualnya dan kesulitannya mengendalikan dorongan tersebut. Mereka bahkan mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi klinis atau ide bunuh diri.
Penelitian menunjukkan bahwa tidak jarang orang yang kompulsif secara seksual juga menunjukkan tanda-tanda depresi, kecemasan, dan kecemasan sosial
Sebuah studi menemukan bahwa di antara pria dengan kompulsif seksual, 28 persen di antaranya menunjukkan tanda-tanda depresi. Angka ini lebih banyak dibandingkan persentase populasi umum yang hanya 12 persen
Baca Juga: Tiga Shio Ini yang Mampu Bikin Pasangan Bertekuk Lutut di Ranjang!
4. Kehidupan pribadi maupun sosial terganggu
Seorang pecandu seks mungkin terpaku pada seks sampai pada titik di mana mereka mengalami kesulitan untuk terlibat dalam aktivitas lain.
Mereka mungkin tertinggal dalam tanggung jawab di sekolah, pekerjaan, atau kehidupan pribadi mereka atau menjadi menarik diri secara sosial.
Mereka mungkin juga memprioritaskan perilaku seksual daripada bentuk relaksasi atau hobi lainnya. Hubungan dengan teman, keluarga, dan pasangan mungkin terganggu karena hal ini.
5. Sering masturbasi
Sementara masturbasi bisa menjadi cara yang sehat untuk mengeksplorasi seksualitas dan mengekspresikan dorongan seksual, masturbasi berlebihan bisa menjadi tanda kecanduan seksual
Ini mungkin terlihat seperti masturbasi kompulsif, masturbasi pada waktu yang tidak tepat, atau bahkan masturbasi sampai menyebabkan ketidaknyamanan fisik atau rasa sakit.
6. Terlibat dalam perilaku berisiko atau tidak pantas
Dalam beberapa kasus, kecanduan seksual dapat menyebabkan perilaku seksual yang tidak pantas dan atau berisiko.
Ini dapat mencakup eksibisionisme, seks di ruang publik, seks tanpa perlindungan, dan seks dengan pekerja seks. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan seseorang mengembangkan penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS).
Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang diidentifikasi sebagai kompulsif seksual lebih mungkin untuk mengembangkan PMS seperti HIV.
7. Selingkuh
Seseorang dengan kecanduan seksual mungkin merasa terdorong untuk berhubungan seks dengan pasangan baru.
Mereka mungkin akan mencari pasangan “satu malam” secara teratur karena dorongan seksualnya.
8. Melakukan tindak kekerasan seksual
Dalam beberapa kasus ekstrem, orang yang kecanduan seksual bisa saja terlibat dalam kegiatan kriminal atau kekerasan seksual, seperti menguntit, pemerkosaan, atau pencabulan anak.
Beberapa pelaku seksual memang bisa jadi adalah pecandu seks juga. Tapi tetap saja, seseorang yang kecanduan seksual tidak pasti akan melakukan pelanggaran seksual. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Grid.ID,Tribun Bali |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nurul Nareswari |