"Vaksin apapun yang telah mendapatkan EUA dari Badan POM bisa dipastikan keamanan dan efektivitasnya,” ujar dr. Dirga di Jakarta, Jumat (21/5/2021).
Untuk diketahui vaksin AstraZeneca merupakan vaksin yang paling banyak digunakan di dunia.
"Penggunaan vaksin AstraZeneca yang sudah disuntikan hingga saat ini mencapai puluhan juta dosis,” ungkap dr. Dirga.
Terkait dengan beberapa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang diduga ada hubungannya dengan vaksin Astrazeneca.
Dokter Dirga menegaskan reaksi pasca vaksinasi adalah hal yang wajar.
“Ini menunjukkan bahwa vaksin bekerja karena vaksin memiliki zat antigen sehingga perlu proses pengenalan pada tubuh untuk membentuk antibodi."
"Secara keseluruhan, KIPI pada AstraZeneca masih bersifat ringan dan bisa ditangani,” ujarnya.
Sebab, beberapa kasus pembekuan darah abnormal yang disebut thrombosis dan dihubungkan dengan vaksin AstraZeneca ini kejadiannya hanya 10 kasus dari 1 juta orang yang menerima vaksin AstraZeneca.
Ditambahkan dari Kompas.com, vaksin merek AstraZeneca ini tak dipungkri menimbulkan efek samping.
Namun, efek samping dari vaksin AstraZeneca bersifat ringan dan sedang.
Beberapa di antaranya yakni, nyeri, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, mual dan muntah.
Innalillahi, Truk Ugal-ugalan Seruduk Sejumlah Motor dan Mobil di Tangerang, Kondisi Sang Sopir Usai Diamuk Massa Sungguh Miris
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |