Baca Juga: Bolehkah Penyuntikkan Vaksin Pertama dan Kedua Beda Lokasi? Simak Penjelasannya Berikut Ini!
Untuk diketahui, Vaksin AstraZeneca atau juga dikenal Oxford-AstraZeneca, ChAdOx1 nCov-19, AZD1222, dibuat oleh AstraZeneca, perusahaan farmasi asal Inggris, bekerjasama dengan Oxford University.
Vaksin dibuat didasarkan pada adenovirus simpanse, yang dimodifikasi untuk menghasilkan protein di dalam sel manusia yang juga diproduksi oleh Covid-19.
Vaksin vektor virus ini dilemahkan dari virus flu biasa yang menyebabkan infeksi pada simpanse.
kemudian, virus flu simpanse tersebut diubah secara genetik untuk memasukkan urutan genetik dari protein spike yang digunakan virus corona untuk masuk ke sel manusia.
Dan yang paling penting untuk diketahui adalah efikasi vaksin AstraZeneca ini sebesar 62,1 persen.
Dimana angkat tersebut diketahui sudah memenuhi syarat yang di tentukan WHO yakni dengan minimal efikasi 50 persen.
(*)
Innalillahi, Truk Ugal-ugalan Seruduk Sejumlah Motor dan Mobil di Tangerang, Kondisi Sang Sopir Usai Diamuk Massa Sungguh Miris
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |