Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Demi menekan penyebaran dan pertumbuhan virus covid-19, program vaksinasi semakin gencar dilakukan.
Sejak beberapa bulan terakhir, pemerintah Indonesia pun sudah mentargetkan jutaan dosis di setiap daerah.
Mengingat vaksin yang diberikan pemerintah beraneka ragam, yuk simak dan kenali dulu merek vaksin AstraZeneca.
Ya, bukan nama yang asing, mengingat merek AstraZeneca ini sudah diedarkan sejak beberapa bulan yang lalu.
Tak hanya di Indonesia, namun vaksin merek AstraZeneca ini juga sudah diedarkan di berbagai negara.
Namun, apa sih keunggulan dan efek samping dari vaksin merek AstraZeneca ini ?
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, pada Minggu (18/7/2021), Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 memang sempat dihentikan sementara untuk penggunaan dan distribusinya.
Namun, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc., Sp.PD, menjelaskan vaksin AstraZeneca ini secara umum merupakan vaksin yang aman dan efektif.
Bersama dengan merek Sinovac dan Shinoparm sebelumnya, Vaksin AstraZeneca juga sudah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"EUA ini merupakan kajian akademis yang bisa dipertanggungjawabkan."
"Vaksin apapun yang telah mendapatkan EUA dari Badan POM bisa dipastikan keamanan dan efektivitasnya,” ujar dr. Dirga di Jakarta, Jumat (21/5/2021).
Untuk diketahui vaksin AstraZeneca merupakan vaksin yang paling banyak digunakan di dunia.
"Penggunaan vaksin AstraZeneca yang sudah disuntikan hingga saat ini mencapai puluhan juta dosis,” ungkap dr. Dirga.
Terkait dengan beberapa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang diduga ada hubungannya dengan vaksin Astrazeneca.
Dokter Dirga menegaskan reaksi pasca vaksinasi adalah hal yang wajar.
“Ini menunjukkan bahwa vaksin bekerja karena vaksin memiliki zat antigen sehingga perlu proses pengenalan pada tubuh untuk membentuk antibodi."
"Secara keseluruhan, KIPI pada AstraZeneca masih bersifat ringan dan bisa ditangani,” ujarnya.
Sebab, beberapa kasus pembekuan darah abnormal yang disebut thrombosis dan dihubungkan dengan vaksin AstraZeneca ini kejadiannya hanya 10 kasus dari 1 juta orang yang menerima vaksin AstraZeneca.
Ditambahkan dari Kompas.com, vaksin merek AstraZeneca ini tak dipungkri menimbulkan efek samping.
Namun, efek samping dari vaksin AstraZeneca bersifat ringan dan sedang.
Beberapa di antaranya yakni, nyeri, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, mual dan muntah.
Baca Juga: Bolehkah Penyuntikkan Vaksin Pertama dan Kedua Beda Lokasi? Simak Penjelasannya Berikut Ini!
Untuk diketahui, Vaksin AstraZeneca atau juga dikenal Oxford-AstraZeneca, ChAdOx1 nCov-19, AZD1222, dibuat oleh AstraZeneca, perusahaan farmasi asal Inggris, bekerjasama dengan Oxford University.
Vaksin dibuat didasarkan pada adenovirus simpanse, yang dimodifikasi untuk menghasilkan protein di dalam sel manusia yang juga diproduksi oleh Covid-19.
Vaksin vektor virus ini dilemahkan dari virus flu biasa yang menyebabkan infeksi pada simpanse.
kemudian, virus flu simpanse tersebut diubah secara genetik untuk memasukkan urutan genetik dari protein spike yang digunakan virus corona untuk masuk ke sel manusia.
Dan yang paling penting untuk diketahui adalah efikasi vaksin AstraZeneca ini sebesar 62,1 persen.
Dimana angkat tersebut diketahui sudah memenuhi syarat yang di tentukan WHO yakni dengan minimal efikasi 50 persen.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |