Paopao justru merasa sedikit kasihan dengan pelaku karena harus berhenti kuliah akibat terlibat kasus tersebut.
"Nggak ada dendam. Malah ada sedikit rasa kasihan karena (pelaku) nggak bisa ngelanjutin kuliahnya," ujarnya.
"Beberapa orang yang melihat dia (pelaku) jadi kaya takut, ketemu ama dia takut," tuturnya.
Usai kejadian itu, pelaku sempat menghubungi Paopao lewat messenger Facebook.
Pelaku meminta maaf karena khilaf.
"Gua tanya kenapa kok lu tega ngelakuin itu? Dia jawab nggak tahu kenapa gua khilaf," cerita Paopao.
Paopao juga merasa tidak mengalami paranoid atau trauma akibat peristiwa itu.
Ia malah sekarang merasa lebih percaya diri.
"Aku udah maafin, semoga hidup kamu jadi lebih baik," pesan Paopao kepada pelaku.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Tribunnews.com,Grid.ID |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |