Kerangka bangunan sudah sangat usang dan dipenuhi semak belukar.
“Oh my God, hutan. Kok ini tertutup, tadinya kan luas,” kata Momo heran.
Padahal, ibu dua anak itu sudah membayar lunas saat awal pembelian.
Setelah ditelusuri, ternyata developer belum melunasi pembelian lahan hingga pembangunannya mangkrak sejak 2017.
Bahkan, pengembang ditahan lantaran kasus penipuan pula.
Dari sini, Momo banyak mengambil pelajaran agar lebih berhati-hati.
“Ya ini pelajaran buat yang lainnya mau investasi beli properti, jangan gegabah. Dulu saya tahunya nyanyi, jadwal padat. (Beli villa) karena sesama teman, ya sudah kami percaya, bukan kredit dan lunas, sekarang bingung," tutur Momo.
Investasi properti memang sangat menggiurkan.
Hal ini karena harga properti akan naik setiap tahun.
Meskipun demikian, kita juga perlu waspada saat investasi properti.
Dilansir Grid.ID dari laman Nova, berikut tips sebelum memulai investasi properti.
1. Tahu kebutuhan
Ada banyak sekali jenis properti, misalnya rumah, tanah, ruko, apartemen, kontrakan, vila, hotel, dan sebagainya.
Nah, kita harus menyesuaikannya dengan kebutuhan.
Sebagai contoh, saat hendak menikah sebaiknya investasi dalam bentuk rumah.
Namun, jika untuk bisnis atau toko, maka investasi ruko lebih cocok.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Nova.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |