Alya menceritakan sebelumnya ia tak pernah mengalami kejadian semacam itu, namun ia yakin itu ada hubungannya ketika ia lewat bukit.
Alya merasa mungkin makhluk itu mengikutinya setelah ia pulang dari mendaki bukit sendirian di Melaka pada 8 Agustus lalu.
Ia mengatakan, ketika akan menuruni bukit, dia memutuskan untuk mengambil jalan lewat hutan dibanding jalan yang biasa dilalui pendaki lain.
Jalan itu berjarak delapan kilometer dan Alya berpikir ia bisa sampai bawah sebelum Magrib, tetapi akhirnya baru tiba pukul 7 malam.
"Saya memang yakin dapat sampai ke bawah sebelum waktu Magrib, tetapi saya berjalan agak pelan hari itu.
"Tetapi saya tidak begitu peduli karena ada pendaki-pendaki lain dengan rute yang sama. Ketika saya sampai di bawah, banyak yang meminta saya untuk istirahat sebentar, tapi saya tetap pulang.
"Hari itu tidak ada yang terjadi dan saya melakukan kegiatan seperti biasa di rumah meskipun semua teman-teman saya sudah pulang kampung," jelas Alya.
Alya mengatakan, pada 11 Agustus, pada hari pertama Idul Adha, sebuah kejadian aneh mulai terjadi ketika dia menemukan pintu di teras depan kontrakannya terbuka lebar setelah dia kembali dari makan malam.
Alya mengira temannya ada di rumah, tetapi ketika dia mengetuk setiap kamar tidak ada yang menjawab.
Saat itu dia belum merasa takut karena masih berpikir positif hingga barulah tengah malam ia diganggu makhluk itu tanpa henti.