Pada hari kedua insiden itu, dia kembali terkejut ketika teras depan rumah terbuka lebar meskipun dia yakin telah menutupnya sebelum keluar.
Saat itulah dia mulai merasa gugup dan mulai membaca Alquran melalui laptopnya.
Pukul 9 malam, dia mendengar suara meja dan kursi di ruang tengah diseret dan dia memberanikan diri ke luar kamar untuk merekam kejadian itu.
"Saya menggigil, saya pucat karena begitu takut dengan apa yang terjadi malam itu sehingga saya menangis dan bertanya-tanya bagaimana saya dapat keluar dari rumah.
"Tapi saya nekat untuk keluar dari rumah, dengan mata tertutup saya berjalan sambil meraba dinding untuk ke pintu. Ketika melalui ruang tamu, semakin keras terdengar meja dan kursi diseret," katanya.
Sialnya, ketika dia sampai di pintu, pintu itu terkunci dan membuatnya semakin panik.
"Saya menjerit nama Allah berkali-kali, bahkan membacakan ayat (al-Quran) sambil menutup telinga ... Saya hanya ingin keluar dari rumah," katanya.
Sementara itu, Alya mengatakan dia berani pulang pada tengah malam ditemani oleh penjaga keamanan untuk mengambil barang-barangnya.
Dia terkejut saat tiba di rumah, pintunya terkunci dan kunci rumah itu hilang.
Beruntung penjaga memiliki kunci lagi di lantai bawah. Tapi begitu pintu dibuka, meja dan kursi masih bergetar.
Alya langsung mengambil barang-barangnya dan tanpa pikir panjang memutuskan untuk menginap di hotel malam itu.
Saat ini gangguan-gangguan itu sudah tidak ada lagi begitu teman-temannya kembali, namun ia masih waspada dengan memperbanyak baca Kitab Suci.
Artikel ini tayang di Intisari dengan judul Sendirian di Kontrakan, Mahasiswi Ini Ceritakan Kisahnya Dikerjai Makhluk Halus, Pintu Kamar Diketuk-ketuk Sampai Subuh
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya