Meski terdapat tiga pelaku, namun otak dari pembunuhan ini adalah M.
"Jadi tiga orang tersangka yang sudah kita amankan. Yang pertama, saudara M sebagai otak dari pembunuhan ini, kemudian saudara K sebagai eksekutornya yang melakukan penembakan. Dan saudara S ini jokinya yang menunggu pada saat Saudara K selesai melakukan eksekusi," kata Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Selasa (28/9/2021).
Tetapi dari 3 pelaku itu, ternyata satu orang berinisial Y masih menjadi buronan polisi.
"Satu buron berinisial Y sudah kami kantongi identitasnya. Tim masih bergerak untuk menangkap DPO ini," ujar Yusri.
Otak pembunuhan tersebut, M diketahui sehari-hari bekerja sebagai pengusaha angkutan kota.
Ternyata motif yang menyebabkan M nekat mengakhiri nyawa sang korban adalah demi balas dendam.
M ternyata sudah memendam dendam kepada korban selama 10 tahun.
Dendam itu dikarenakan korban telah menyetubuhi istri M.
Tindakan asusila itu terjadi pada saat istri M berobat kepada korban.
Sebagaimana diketahui, korban juga mempunyai profesi sebagai paranormal.
Istri M mengakui bahwa kejadian tersebut terjadi di sebuah hotel di Tangerang sekitar 10 tahun lalu.
Mendengar pengakuan istrinya, M tak pelak langsung emosi lalu menghubungi Y untuk merencanakan pembunuhan.
M bahkan memberikan imbalan Rp 50 juta yang membuat K dan S akhirnya bergabung dalam aksi pembunuhan itu.
Lalu mengutip dari Kompas.tv, menurut Yusri Yunus, motif K dan S nekat melibatkan diri dalam aksi kriminal itu adalah karena motif ekonomi.
5 Rekomendasi Pelembap Anti Jerawat dan Harganya, Bisa Pulihkan Kulit yang Meradang, dari Rp11 Ribu
Source | : | Tribunnews.com,Kompas.tv |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Bella Ayu Kurnia Putri |