“Kita enggak pakai prime cut, tetapi oyster blade atau bagian tengah tubuh sapi. Bagian ini cukup sulit. Soalnya, kalau masaknya enggak tepat, dagingnya bakal keras,” kata Chef Chandra.
Meski begitu, hidangan yang disajikan oleh Chef Chandra rupanya tetap empuk dan lezat. Hal itu diungkapkan oleh salah satu tamu undangan bernama Satria.
“Tadi sempat disebutkan katanya bagian daging yang dipakai agak sulit untuk diolah. Makanya, aku pikir rasa dagingnya akan sama seperti steak biasa. Ternyata, jauh lebih enak. Dagingnya lembut dan rasanya 'keluar' banget,” kata Satria.
Daging sapi berkualitas dari Australia
Acara Beef Talk merupakan salah satu dari serangkaian program promosi dan edukasi yang diselenggarakan oleh MLA untuk membuktikan komitmennya dalam menghadirkan daging merah terbaik dari Australia.
Baca Juga: Sajikan Menu Spesial Sate Maranggi, Ini Tips dari Chef Gilles Marx
Business Development MLA Christian Haryato mengatakan, melalui program ini MLA ingin membangun kepercayaan masyarakat bahwa daging sapi Australia aman, berkualitas, dan halal.
“Kita terus edukasi konsumen bahwa daging sapi Australia ini aman dikonsumsi dan bebas penyakit. Selain itu, mengingat penduduk Indonesia mayoritas muslim, seluruh daging sapi Australia yang masuk ke Indonesia sudah tersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” paparnya.
Seluruh produksi daging sapi Australia juga tidak terlepas dari standar baku mutu yang ketat demi menjamin kepuasan konsumen.
True Aussie Beef sebagai retail pemasok daging sapi Australia di Indonesia sendiri mengusung tiga pilar, yakni ideal home, peace of mind, dan pure enjoyment.
Baca Juga: Ini Rahasia Kelezatan Rawon dari Executive Chef Fairmont Hotel Jakarta Hamish Lindsay, Yuk Catat!
Pilar ideal home melambangkan bahwa setiap sapi dan domba Australia dikembangkan di peternakan yang ideal. Kualitas daging juga didukung oleh kondisi iklim dan cuaca yang bersahabat, ladang rumput peternakan di Australia juga tumbuh subur.
Kondisi ideal tersebut yang membuat hewan ternak dapat tumbuh dengan baik. Daging yang dihasilkan pun lebih lembut dan bebas dari zat adiktif serta hormon artifisial.
Pilar kedua adalah peace of mind. Artinya, daging Australia diproduksi dengan Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS). Sistem tersebut dilakukan untuk identifikasi dan pelacakan terkait keamanan hewan, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar.
Dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat, setiap daging yang diproduksi pun terjamin kualitasnya.
Terakhir, pure enjoyment. Pilar ini menjadi lambang bahwa hasil kerja keras para peternak Australia bisa dinikmati oleh semua konsumen, baik di Australia maupun seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Terlebih, di Indonesia sendiri, daging sapi Australia dari True Aussie Beef sudah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Untuk mendapatkan informasi mengenai program-program terkini dari True Aussie Beef Indonesia, kamu bisa ikuti Instagram @trueaussieid, YouTube True Aussie Indonesia Official, dan situs www.
Innalillahi, Polisi Gugur Usai Dianiaya Pengangkut BBM Ilegal di Kaltim, Begini Kronologinya
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |