Grid.id – Menjaga daya tahan tubuh merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang agar tubuh tidak rentan terpapar penyakit. Di tengah situasi pandemi seperti sekarang, semakin banyak orang yang menyadari kewajiban tersebut.
Ada banyak cara untuk menjaga daya tahan tubuh, mulai dari rajin berolahraga, istirahat cukup, hingga mengonsumsi makanan bernutrisi.
Berbicara soal makanan bernutrisi, daging merah dapat menjadi bagian dari menu makan harian.
Hal itu disampaikan oleh pakar nutrisi Emilia Achmadi dalam acara Beef Talk, Kamis (7/10/2021), yang diselenggarakan di Shamrock Kitchen and Bar, Tebet, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Menikmati Daging Merah Sehat dari Daging Sapi Australia oleh MLA, Ini Keunggulannya!
Sebagai informasi, acara tersebut digelar oleh True Aussie Beef sebagai mitra resmi Meat and Livestock Australia (MLA) di Indonesia.
Menurut Emilia, selain buah dan sayuran, daging merah merupakan salah satu makanan yang mengandung banyak nutrisi baik bagi tubuh, seperti zat besi dan seng.
“Zat besi dan seng dalam daging merah punya banyak manfaat, di antaranya mencegah anemia, menaikkan kadar hemoglobin, mengurangi kelelahan, mendorong imunitas, meningkatkan konsentrasi, dan membuat individu bisa beristirahat lebih baik,” kata Emilia dalam keterangan tertulis yang diterima Grid.id, Jumat (8/10/2021).
Selain itu, Emilia menjelaskan, kandungan zat besi yang dikandung daging merah juga dapat membantu mengoptimalkan kinerja jantung. Pasalnya, zat besi dapat memperlancar asupan oksigen yang mengalir ke otot jantung.
Baca Juga: Para Chef Restoran Ternama Ungkap Kelebihan Daging Sapi Australia di The Great Steak Escape
“Khusus kaum hawa, kebutuhan (asupan) zat besi dua kali lipat karena mengalami menstruasi, kehamilan, hingga laktasi,” imbuhnya.
Tidak hanya kaya akan zat besi dan seng, daging sapi juga memiliki kandungan protein yang tinggi. Setiap 100 gram daging sapi mengandung sekitar 20-25 gram protein.
Emilia mengatakan, protein sangat dibutuhkan dalam pembentukan otot. Oleh karenanya, anak-anak dianjurkan untuk mengonsumsi daging sapi sejak umur 6 bulan. Bagi anak-anak maupun orang dewasa, daging sapi pun dapat menjadi bagian dari pola makan sehat.
Sajikan menu daging sapi yang bervariasi
Selain memaparkan informasi seputar daging sapi dan nutrisinya, MLA juga turut memberikan berbagai inspirasi menu masakan berbahan dasar daging sapi.
Demo masak tersebut dipandu oleh Chef Chandra selaku master chef di Shamrock Kitchen and Bar Tebet. Dalam proses memasak setiap menu, Chef Chandra menggunakan daging sapi Australia sebagai bahan utama.
Baca Juga: Dukung Kebangkitan Pengusaha Food Service, MLA Hadirkan Jakarta Beef Up Fest 2021
Di sesi pertama, Chef Chandra menyajikan Seared Oyster Blade Angus Barley Feed dengan daging sapi Australia grade 5+. Menu itu dipadukan dengan onion consommé dan cheese ravioli.
Kemudian, di sesi kedua, Chef Chandra menyajikan Slow Roasted Chuck Roll Wagyu grade 9+. Kombinasi edamame, peas pure, baby arugula, dan avocado chimichurri prime cut membuat sajian ini semakin menggugah selera.
Di sesi ketiga, terdapat sajian Grilled Sirloin Black Angus yang dilengkapi dengan baked gratin mushroom potato, pepper, dan shallot juice.
Setelah itu, sesi terakhir ditutup dengan makanan penutup Pina Colada Parfait and Salted Coconut Cream yang menggiurkan.
Selama sesi berlangsung, Chef Chandra pun memberikan tips seputar cara memotong daging sapi yang benar sesuai jenis makanan. Ia juga turut menjelaskan jenis-jenis potongan chef’s cuts atau non-loin cuts.
Baca Juga: Meriahkan Acara Puncak IMC, 5 Chef Internasional Ini Buat Menu Istimewa!
“Kita enggak pakai prime cut, tetapi oyster blade atau bagian tengah tubuh sapi. Bagian ini cukup sulit. Soalnya, kalau masaknya enggak tepat, dagingnya bakal keras,” kata Chef Chandra.
Meski begitu, hidangan yang disajikan oleh Chef Chandra rupanya tetap empuk dan lezat. Hal itu diungkapkan oleh salah satu tamu undangan bernama Satria.
“Tadi sempat disebutkan katanya bagian daging yang dipakai agak sulit untuk diolah. Makanya, aku pikir rasa dagingnya akan sama seperti steak biasa. Ternyata, jauh lebih enak. Dagingnya lembut dan rasanya 'keluar' banget,” kata Satria.
Daging sapi berkualitas dari Australia
Acara Beef Talk merupakan salah satu dari serangkaian program promosi dan edukasi yang diselenggarakan oleh MLA untuk membuktikan komitmennya dalam menghadirkan daging merah terbaik dari Australia.
Baca Juga: Sajikan Menu Spesial Sate Maranggi, Ini Tips dari Chef Gilles Marx
Business Development MLA Christian Haryato mengatakan, melalui program ini MLA ingin membangun kepercayaan masyarakat bahwa daging sapi Australia aman, berkualitas, dan halal.
“Kita terus edukasi konsumen bahwa daging sapi Australia ini aman dikonsumsi dan bebas penyakit. Selain itu, mengingat penduduk Indonesia mayoritas muslim, seluruh daging sapi Australia yang masuk ke Indonesia sudah tersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” paparnya.
Seluruh produksi daging sapi Australia juga tidak terlepas dari standar baku mutu yang ketat demi menjamin kepuasan konsumen.
True Aussie Beef sebagai retail pemasok daging sapi Australia di Indonesia sendiri mengusung tiga pilar, yakni ideal home, peace of mind, dan pure enjoyment.
Baca Juga: Ini Rahasia Kelezatan Rawon dari Executive Chef Fairmont Hotel Jakarta Hamish Lindsay, Yuk Catat!
Pilar ideal home melambangkan bahwa setiap sapi dan domba Australia dikembangkan di peternakan yang ideal. Kualitas daging juga didukung oleh kondisi iklim dan cuaca yang bersahabat, ladang rumput peternakan di Australia juga tumbuh subur.
Kondisi ideal tersebut yang membuat hewan ternak dapat tumbuh dengan baik. Daging yang dihasilkan pun lebih lembut dan bebas dari zat adiktif serta hormon artifisial.
Pilar kedua adalah peace of mind. Artinya, daging Australia diproduksi dengan Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS). Sistem tersebut dilakukan untuk identifikasi dan pelacakan terkait keamanan hewan, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar.
Dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat, setiap daging yang diproduksi pun terjamin kualitasnya.
Terakhir, pure enjoyment. Pilar ini menjadi lambang bahwa hasil kerja keras para peternak Australia bisa dinikmati oleh semua konsumen, baik di Australia maupun seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Terlebih, di Indonesia sendiri, daging sapi Australia dari True Aussie Beef sudah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Untuk mendapatkan informasi mengenai program-program terkini dari True Aussie Beef Indonesia, kamu bisa ikuti Instagram @trueaussieid, YouTube True Aussie Indonesia Official, dan situs www.
Bucin Maksimal, Begini Sabarnya Maxime Bouttier saat Diminta Fotoin Luna Maya, Netizen Ikut Baper
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |