3. Jangan malu bertanya, catat berbagai pertanyaan saat berkonsultasi
Dalam satu sesi, biasanya terapi dilakukan selama kurang lebih 45-50 menit. Hal ini tergantung kebijakan masing-masing tempat konseling yang Anda datangi.
Anda berhak untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan pada psikolog.
Justru, sesi pertama adalah kesempatan Anda untuk mengetahui bagaimana rencana terapi yang akan Anda jalani ke depannya. Beberapa hal yang sebaiknya Anda tanyakan pada psikolog adalah:
- Terapi apa yang akan diterapkan pada saya?
- Seberapa sering saya harus konsultasi ke psikolog?
- Apakah terapi ini merupakan terapi jangka pendek atau jangka panjang?
- Apakah ada yang harus saya lakukan di rumah demi menunjang terapi?
- Apakah anggota keluarga atau orang terdekat saya perlu dilibatkan?
Jika ada hal lain yang masih membuat Anda ragu dan bingung tentang terapi yang akan dilakukan, jangan sungkan untuk bertanya pada psikolog Anda.
4. Datang dengan jurnal harian Anda
Jika Anda memiliki jurnal atau buku harian, maka sebaiknya bawa ketika Anda berkonsultasi. Ini akan memudahkan Anda menjawab berbagai pertanyaan psikolog.
Terkadang, Anda mungkin lupa kejadian apa yang membuat Anda marah di waktu lampau, sehingga dengan membawa buku harian, Anda dapat mudah mengingatnya kembali.
5. Jangan terlambat
Bila Anda sudah membuat janji dengan terapis, datanglah sekitar 10 menit lebih awal.
Datang lebih awal akan membantu Anda mempersiapkan mental, memfokuskan pikiran, dan mengurus administrasi.
Sedangkan kalau datang terlambat, Anda mungkin jadi merasa bersalah dan gugup sehingga konsultasinya tidak berjalan lancar.
Anda juga yang akan rugi, karena terlambat berarti memotong jam konsultasi dengan terapis Anda.
Artikel ini telah tayang di laman BanjarmasinPost dengan judul: Peristiwa Maia Estianty Terapi Gegara Idap Gangguan Mental Terkuak, Ibu Al El Dul: Gak Bisa Nangis (*)