Melalui akun Twitter @putri_yudianti, ia mengungkap bahwa kasus meninggalnya mahasiswa UNS saat diklat Menwa bukanlah kali pertama terjadi.
Pemilik akun tersebut menuliskan bahwa hal serupa pernah terjadi pada tahun 2013 silam.
"Setelah berpikir panjang, akhirnya aku memutuskan untuk speak up di twitter. Tragedi Gilang bukanlah yang pertama kali terjadi. Mohon maaf kalau dalam thread ini ceritanya belepotan, aku enggak pintar story telling," tulisnya.
"Tahun 2013 juga pernah ada korban meninggal. Tapi enggak ada tindak lanjut ke ranah hukum karena keluarga sudah mengikhlaskan, enggak ada tindakan autopsi, dan pihak kampus minta diselesaikan secara kekeluargaan tanpa ribut-ribut. Semua pihak diminta bungkam supaya enggak tercium media," jelasnya.
Dirinya juga mengaku menjadi salah satu peserta diklat menwa saat itu.
"Karena ini kan lingkungan kampus, bukan lingkungan akademi militer, ya aku pikir enggak akan ada tindak kekerasan. Sayang, faktanya enggak seindah pemikiranku. Kenyataan di lapangan bagaikan di NERAKA. Total 3 minggu diklat PGP. Aku bakalan ceritain kekerasan apa aja yg aku alami," tulisnya.
Dalam diklat tersebut, ia menuliskan bahwa seluruh peserta harus berjalan dari Kecamatan Tawangmangu hingga kampus UNS.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Deshinta N |