Ia menyebutka, satu temannya yang bernama Rochim Haritsah sempat mengeluh sakit hingga diare saat kegiatan tersebut.
"Jam 3 atau 4 subuh sampai di bonbin Jurug, tragedi besar dimulai. Teman seangkatanku bernama Rochim Haritsah, udah mengeluh sakit sejak 2 atau sehari sebelum long march. Keluhannya muntah-muntah dan diare akut. Udah diobatin panitia tapi enggak sembuh," ungkapnya.
Namun, menurut pengakuannya, Rochim langsung tak sadarkan diri saat berjalan sampai di dekat kampus UNS.
Bahkan, Rochim dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor.
"Sekitar jam 9 atau 10, peserta baru dikasih tahu kalau ternyata Rochim meninggal, tangis kesedihan langsung pecah, kita enggak nyangka banget, temen yang selama 3 minggu susah seneng bareng harus berakhir seperti itu," jelasnya.
Menurut pemilik akun tersebut, seluruh peserta diklat diminta untuk menutup rapat-rapat mengenai meninggalnya Rochim.
"Ketika itu kita bener-bener diwanti-wanti untuk diam. Enggak boleh cerita ke siapapun tentang semua yang terjadi selama diklat. Kalau ada yg tanya tentang desas desus Rochim disuruh diam. Pada saat itu sebagai junior cuma bisa pasrah dan manut," lanjutnya.
(*)
Sinopsis Film The Man From Nowhere, Laga Won Bin Lindungi Kim Sae Ron yang Diculik Mafia Narkoba
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Deshinta N |