Hidrogen sianida mengganggu proses dasar respirasi di dalam sel. Tanpa energi, sel mati dengan cepat dan dalam skala besar, yang menyebabkan hilangnya nyawa.
Gejalanya meliputi muntah, mual, sakit kepala, dan kejang-kejang. tetapi harus dimulai dengan cepat, sebelum kerusakan permanen terjadi.
Jumlah glikosida sianogenik dalam umbi sangat bervariasi menurut varietas tanaman (dari 50mg setara sianida per kg hingga 500mg), dan ditunjukkan dengan pahitnya umbi.
Varietas pahit secara visual sangat mirip dengan yang manis tetapi membutuhkan pemrosesan yang hati-hati untuk membuat tepung aman untuk dimakan.
Mengupas, memarut atau menggiling umbi diikuti dengan perendaman dalam air menyebabkan pelepasan dan penguapan hidrogen sianida yang aman.
Waktu yang dibutuhkan untuk perendaman akan bervariasi sesuai dengan suhu setempat dan varietas singkong yang disiapkan.
Manusia memang memiliki pertahanan alami terhadap konsumsi sianida.
Source | : | sajiansedap.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Novika |