Pertempuran di Hongaria
Selain di Belarus, pertempuran di Hongaria juga menunjukkan kegagalan Jerman dalam upaya menjaga Reich Ketiga.
Bagi Rusia, kemenangan mereka tak hanya menyebabkan Jerman kehilangan sekutu terakhir mereka (Hongaria), tetapi juga juga kehilangan nilai tempur mereka, ladang-ladang minyak untuk menyokong tank-tank dan pesawat terbang mereka.
Tentu saja, ini merupakan kehilangan besar yang tak tergantikan.
Singkatnya, kemenangan Tentara Merah di Hongaria telah membuka jalan bagi Tentara Merah untuk menuju Berlin.
Keruntuhan Reich Ketiga pun tidak bisa terelakkan lagi.
Perang Dunia II merupakan salah satu pembelajaran besar bagi kemanusiaan: tak semestinya nyawa manusia dikorbankan demi ambisi untuk berkuasa, juga peperangan hanya akan melanggengkan penderitaan.Perang antara Jerman dan Soviet—tak diragukan lagi—merupakan peperangan paling brutal pada abad ke-20.
Terdapat beberapa pertempuran yang dianggap signifikan dalam Perang Dunia II, yakni peperangan di Moskow, Stalingrad, Kursk, dan Berlin.
Padahal, empat pertempuran yang dibahas pada artikel ini pun merupakan pertempuran yang menentukan dalam Perang Dunia II.
Atas dasar itulah, Nino Oktorino, dalam bukunya yang berjudul Neraka di Front Timur, berusaha mengupas secara apik kisah-kisah tentang pertempuran di Kiev, Kharkov, Belarus, dan Hongaria.
Lewat buku ini, kita akan diajak untuk melihat fakta-fakta penting terkait pertempuran di Front Timur secara lugas dan detail.
Tentu saja, penjelasan mengenai pertempuran di Front Timur yang kerap kali terlupakan akan kita dapatkan di buku yang layak dimiliki oleh penyuka sejarah ini. (Nino Oktorino)
(*)
Profil Elza Syarief, Pengacara Shella Saukia yang Ditunjuk untuk Lawan Doktif, Ternyata Musuh Bebuyutan Nikita Mirzani
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |