Penduduk bernama Giri, di Dusun Kampung Renteng, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo Lumajang adalah salah satu saksi mata meletusnya Gunung Semeru.
Ia melihat guguran lava pijar mulai jum'at sore (3/12/2021) sekitar pukul 18.00 WIB, dengan jarak luncur 1 kilometer lebih dibarengi beberapa kali suara gemuruh.
"Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh." ungkap Giri.
Sementara itu, warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Sinten (60) dan cucunya Dewi Novitasari (17), turut membagikan kisahnya.
Selamat dari ganasnya erupsi Gunung Semeru, Sabtu (5/12/2021), keduanya mengaku sangat ketakutan.
Kalang kabut berlari ke tempat yang lebih aman, keduanya juga melihat awan panas serta guguran menyapu rumahnya hingga luluh lantak.
Menurut Sinten (60) sebelum letusan terjadi, Dusun Curah Kobokan sudah diguyur hujan abu bercampur batu.
Source | : | Kompas.com,surabaya.tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |