“Anda harus berusaha keras untuk sampai ke sana, karena jaraknya sekitar empat jam dengan pesawat dari Tahiti, jadi itu bukan tujuan paling populer.”
Sangat sedikit orang yang benar-benar menghabiskan waktu di sana, tetapi itu hanya berarti bahwa mereka yang berusaha untuk pergi, akan pergi dengan cinta dan kasih sayang dan keingintahuan untuk benar-benar mencari tahu tentang pulau-pulau itu.
Begitu berada di sana, perlu waktu lama untuk benar-benar terhubung dengan pulau dan budaya mereka.
The Marquesans tidak bisa berbahasa Inggris, jadi para pelancong harus mencari cara lain untuk berkomunikasi dengan mereka.
Pelancong harus menunjukkan kesabaran dan rasa ingin tahu kepada Marquesans tentang budaya mereka.
Namun dari situ, pelancong menjadi sangat emosional dan benar-benar sangat bersemangat saat mulai menjalin hubungan dengan mereka.
Kemudian, secara bertahap dan hati-hati mulai mengambil potret orang, dan menangkap kehidupan sebagaimana adanya di sana.
Baca Juga: Sempat Pakai Dolar Untuk Tisu Toilet, Negara Kaya ini Sengsara Karena Rakyatnya Hobi Foya-foya!
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | intisari,Tahiti Tourisme |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nurul Nareswari |