Serangkaian kondisi langka yang dikenal sebagai sindrom Bartter atau pemborosan kalium, juga dapat menyebabkan seseorang sering buang air kecil.
Jika mereka minum lebih banyak sebagai kompensasi, urine mereka mungkin jernih.
5. Mengasup diuretik
Mengasup diuretik adalah kemungkinan penyebab lain dari urine jernih.
Obat-obat ini menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak air seni untuk mengeluarkan garam dan air ekstra.
Jika seseorang menggunakan diuretik, itu dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan yang mungkin sangat pucat atau jernih.
6. Kehamilan
Wanita dapat mengalami diabetes insipidus dalam kehamilan yang disebut diabetes insipidus gestasional.
Ini dapat terjadi ketika plasenta wanita membuat enzim yang menghancurkan vasopresin, hormon yang dapat memengaruhi pengeluaran urine.
Bisa juga terjadi ketika hormon tertentu mengganggu fungsi vasopresin.
Sebagian besar kasus diabetes insipidus gestasional ringan dan akan hilang saat wanita tidak lagi hamil.
Apakah Harus Lakukan Pengobatan?
Melansir Health Line, seseorang perlu mencari pertolongan medis jika urine yang dikeluarkan selalu jernih dan buang air kecil lebih banyak dari biasanya selama lebih dari dua hari.
Gejala lain yang memerlukan perhatian dokter meliputi:
-Kebingungan dan sulit berkonsentrasi
-Dehidrasi
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | SajianSedap.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Novika |