Melansir dari health.usnews, untuk yang sedang hamil boleh konsumsi jahe tidak lebih dari 1500 mg dalam sehari.
Bagi orang yang dalam keadaan sehat, konsumsi jahe maksimal 4 gram dalam satu hari.
Sementara untuk anak-anak, tidak lebih dari 2 mg jahe per hari.
Melansir Times of India dari Kompas.com, waspadai efek samping akibat terlalu berlebihan mengonsumsi jahe, diantaranya:
1. Membahayakan kehamilan
Untuk wanita hamil, dosis yang aman mengonsumsi jahe adalah sebanyak 1500 mg dalam sehari.
Jika dikonsumsi lebih dari itu, ahli kandungan memperingatkan bahwa jahe bisa menimbulkan risiko terjadinya pendarahan hingga keguguran.
Ditengarai, zat oleoresin yang ada pada jahe yang memberikan sensasi panas juga pedas, adalah yang bisa membahayakan kesehatan janin.
2. Menyebabkan diare
Jika dikonsumsi secara berlebihan, jahe juga bisa menyebabkan diare dalam level ringan hingga berat.
Panas dari oleoresin membuat saluran cerna terganggu dan terjadilah diare.
Jahe dalam jumlah banyak bisa mempercepat lajunya makanan yang masuk ke saluran cerna yaitu usus.
Karena tak terproses secara sempurna, maka jahe bisa menimbulkan efek tak nyaman perut, juga letih serta lesu.
3. Menyebabkan pendarahan
Jahe memiliki senyawa anti platelet atau anti pembekuan darah.
Jadi ketika jahe dikonsumsi terlalu berlebihan, akan bisa berisiko Anda mengalami pendarahan.
Sebuah studi yang dilakukan, pendarahan bisa terjadi lebih cepat jika pengonsumsian jahe dicampur dengan cengkih dan bawang putih.
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana |