Menurut Raffy kepada The Telegraph, retakan di trotoar 47th NYC, dipenuhi dengan permata berharga yang hilang selama 60 tahun.
"Ini seperti tambang, tetapi lebih terkonsentrasi, saya mencoba menggalinya," kata Raffi.
Dia mendapatkan ide itu setelah berada di dekat 6th Avenue, dia melihat ada sisa-sisa emas di lantai, yang berarti masih ada sisa-sisa lainnya.
Maka dia mulai menyusuri terotoar dekat 6th Avenue dan hingga ke ajalan 47th, yang dikenal sebagai NYC Diamond District.
Kisahnya yang terungkap pada 2011, menjelaskan bahwa dia sebelumya bekerja di industri perhiasan selama 26 tahun.
Maka dia paham betul tentang berbagai jenis logam berharga, maka dia bisa dengan mudah mengidentifiksinya ketika mencarinya di trotoar.
Menariknya, dia pernah mengumpulkan logam hanya dalam dua minggu dan menghasilkan 1.010 dollar AS atau sekitar Rp14 juta.
Meski demikian, penghasilan itu sebenarnya jauh dari kata cukup untuk hidup di salah satu kota terkaya di dunia.
Akan tetapi, Raffi mengaku mencintai pekerjaannya, dan dia merasa mendapatkan kesenangan dari profesinya itu.
Artikel ini telah tayang di laman Intisari.id dengan judul
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Intisari.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |