Bagi Miftah, jenis kelamin adalah takdir dan pemberian Tuhan kepada setiap manusia yang lahir ke dunia.
"Tapi saya memberikan pandangan islam secara umum. Bagaimana seorang dilahirkan dan dimatikan. Ya sebagaimana orang dimatikan sebagaimana dia hidup," jelasnya.
"Ya orang dilahirkan laki-laki ya dikuburkannya laki-laki dong, kalau perempuan ya perempuan. Bicara wasiat, kalau memang bertentangan dengan syariat islam laksanakan," tambahnya.
Miftah merasa sebagai orang yang mengerti agama, harus mengomentari permintaan Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan secara dan sebagai perempuan.
"Ya dia laki-laki dimakamkan laki-laki. Saya komentar itu bukan spesifik ke Dorce, tapi pandangan saya secara umum," katanya.
Gus Miftah pun meminta maaf jika keterangannya bisa menyinggung hati Dorce Gamalama yang bersikeras ingin dimakamkan sebagai dan secara perempuan jika meninggal nanti.
"Kalau ada kesempatan saya minta maaf kalau pendapat saya menyinggung beliau. Cuma pendapat saya ini sebagaimana mestinya menurut agama islam yang saya pahami," ujar Gus Miftah.
Dorce minta para ulama hargai keinginannya
Dorce Gamalama beberapa waktu lalu sempat meminta para ulama agar menghargai keinginannya untuk bisa dimakamkan sebagai perempuan.
Dengan suara yang lemah, Dorce Gamalama menegaskan menyerahkan urusan pemakamannya kepada keluarga.