2. Hindari penerapan disiplin berupa penarikan kasih sayang.
Contohnya seperti berbagai bentuk pengabaian, mengisolasi, menunjukkan rasa tidak suka pada anak, dan lain-lain.
Ini akan berakibat buruk bagi perkembangan harga diri serta pembentukan rasa aman anak akan pemenuhan kasih sayang.
3. Berikan penguatan dan konsekuensi yang wajar.
Penguatan atau hadiah (reward) dapat diberikan kepada anak jika ia menunjukkan perilaku positif yang diharapkan.
Anak pun harus mendapat kesan bahwa reward merupakan suatu yang istimewa.
Oleh karena itu, tetapkan target disiplin yang harus ia lakukan selama beberapa waktu ke depan.
Baca Juga: Bukan Dimarahi, Begini CaraTepat untuk Mendidik dan Melatih Kedisiplinan Anak Menurut Ahli
Konsekuensi bisa diberikan jika anak melakukan pelanggaran dari aturan yang telah diterapkan dan dijelaskan.
Terapkan secara privat (tidak di depan orang lain).
Mengapa? Konsekuensi ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, bukan untuk menciptakan rasa bersalah.
Pastinya konsekuensi tersebut harus disertai penjelasan alasannya.
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Intisari.grid.id,Nakita.ID |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari K |