Dalam perjalanan menuju freeganisme, semua rencana Daniel berjalan jauh lebih baik dari yang diharapkan.
Tetangga-tetangganya dengan senang hati memberinya makanan yang seharusnya mereka buang.
Bahkan mereka berterima kasih pada Daniel karena menyelamatkan mereka dari pemborosan.
Para tetangga bahkan menaruh langsung makanan yang tidak mereka inginkan di depan pintu rumah Daniel setiap hari.
"Itu belum berhenti sejak itu. Saya bangun untuk makan di luar pintu saya setiap pagi," katanya.
Lebih dari itu, Daniel merasa hubungannya dengan para tetangganya juga semakin dekat.
Dia juga mampu mengumpulkan begitu banyak buah dan sayuran yang dapat dimakan hingga memenuhi lemari esnya.
Saking banyaknya, Daniel membagikan lagi ke para tetangganya yang lain.
Daniel juga tidak mengeluarkan uang untuk kebutuhannya yang lain seperti mandi.
Dia mencari sisa-sisa sabun dan shampo di tempat sampah (kebiasaan orang membuang barang-barang ini meskipun masih sisa setengah).
Daniel juga menemukan tas, sepatu, peralatan rumah tangga lain, bahkan konsol PlayStation 3 yang masih berfungsi.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | asiaone,intisari |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari K |