Adapun tugas dari eksekusi itu sendiri dilakukan melalui regu tembak.
Dilansir dari The Guardian, seorang tentara yang menjadi bagian dari regu tembak telah membagi kisahnya.
"Menarik pelatuk adalah bagian yang mudah, bagian terburuk adalah sentuhan kemanusiaan," katanya.
Satu tim ditugaskan untuk mengawal dan membelenggu para tahanan, tim kedua adalah regu tembak.
Lima petugas Brimob ditugaskan untuk masing-masing tahanan, untuk mengawal mereka dari sel isolasi di tengah malam dan menemani mereka ke tempat terbuka.
Algojo mengatakan bahwa terpidana dapat memilih untuk ingin menutupi wajah mereka sebelum mereka diikat.
Beberapa saat sebelumnya, terpidana juga memiliki pilihan untuk mencari penasihat agama.
Menggunakan tali tambang, petugas sebisa mungkin menghindari berbicara dengan tahanan saat mengikat tangan mereka di belakang punggung ke tiang.
Tahanan juga bebas menentukan apakah eksekusi ingin dilakukan dengan berlutut atau berdiri, sementara petugas memperlakukan mereka dengan lembut.
Algojo hanya mengatakan, 'maaf, saya hanya menjalankan perintah.'.
Dalam kegelapan malam, obor akan menyinari sebuah lingkaran, berdiameter 10 sentimeter yang menyelimuti hati mereka.
Anggunnya Aaliyah Massaid saat Maternity Shoot, Berbalut Gaun Panjang Tanpa Umbar Perut Seksi
Source | : | intisari,The Guardian |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Mia Della Vita |